MOBILIJO menerima pesanan pembelian Komponen , Servis dan juga pembuatan berbagai kendaraan listrik seperti mobil listrik, motor listrik, beca listrik, dll, dengan harga yang bersaing.

Becak Tenaga Listrik Diluncurkan di Yogya

Foto : Tempo/Arif Wibowo

Liputan : PRIBADI WICAKSONO

TEMPO.CO, Yogyakarta
Yayasan Budi Mulia Dua milik bekas Ketua MPR Amien Rais meluncurkan dua prototype becak listrik di Pendopo Taman Siswa Yogyakarta yang dibawa keliling kota untuk dikenalkan pada publik, Ahad 2 Februari 2014.
“Becak listrik ini sebagai tawaran inovasi transportasi tradisional, agar keberadaannya tak hilang tapi juga tak menimbulkan persoalan baru akibat makin banyak diubah jadi transportasi bermesin,” kata Hanafi Rais, ketua Yayasan Budi Mulia Dua, yang juga anak Amien Rais.

Becak listrik ini pembuatannya menggandeng kelompok workshop Mobilijo, atau Mobil Listrik Jogja. Inovasi becak listrik ini ditawarkan kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk membendung maraknya perubahan becak kayuh menjadi becak motor yang menambah polusi transportasi perkotaan.

Prototype becak listrik ini diklaim sebagai inovasi baru. “Bisa mengangkut sampai beban 300 kilogram karena digunakan daya yang besar,” kata Wiwin Vegas, desainer prototype itu. Dinamo memanfaatkan tenaga pendorong sampai 500 watt, hampir dua kali lipat dari yang biasa digunakan sepeda listrik komersil.

Dengan ditunjang kekuatan penghasil listrik 20 ampere dan 12 volt, becak listrik ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 60 kilometer sekali dalam sekali pemakaian. Waktu pengisian listrik pun diklaim lebih cepat daripada sepeda listrik komersil, yakni hanya butuh waktu empat jam.

Wiwin menuturkan, sejumlah dynamo dan rangkaian penunajang becak listrik itu sebagain masih impor dari Cina. Untuk memproduksi satu becak listrik kisaran biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 10 juta per unit. “Sekarang hak paten sedang kami urus, tapi jika pemerintah mau memanfaatkan inovasi ini kami sangat terbuka bekerjasama,” kata Hanafi. Menurut dia, sekitar 100 becak listrik bisa diproduksi dalam jangka waktu setengah tahun.

Pegiat sepeda yang juga mantan Walikota Yogyakarta Herry Zudianto yang turut dalam peluncuran itu kepada Tempo menuturkan, mewujudkan penataan Malioboro yang mengarah pedestrian harus melihat daya dukungnya. Tak sekedar diluncurkan bebas kendaraan lalu selesai. “Jalur pedestrian mesti dipahami, juga tetap ada jalur pendukung transportasi, tapi yang ramah lingkungan seperti di sejumlah negara maju, tetap ada jalurnya seperti bus listrik,” kata dia.

Sebab, kata Herry, panjang Jalan Malioboro yang hampir dua kilometer itu relatif jauh jika harus ditempuh dengan saklak untuk berjalan kaki. Terutama bagi kaum lanjut usia. “Perlu sedikit jalur disisakan untuk transportasi umum, tapi non BBM agar lingkungan tetap bersih tapi juga bisa jadi daya dukung kuat, seperti becak listrik ini,” kata dia.

Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/02/02/058550397/Becak-Tenaga-Listrik-Diluncurkan-di-Yogya

Leave a Reply